PANGANDARAN JAWA BARAT - Pemerintah Kabupaten Pangandaran tetap melaksanakan PTM dengan menggunakan 100 persen ruangan kelas, " kata Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DR H Agus Nurdin Msi, saat mendampingi Bupati pangandaran, H jeje Wiradinata, dalam kunjungannya di sekolah-sekolah, kamis (03/02/2022)
Dikatakannya bahwa, pelaksanaan PTM 100 persen di kabupaten pangandaran, itu mengacu pada SKB 4 Menteri. Dia juga mengakui, saat ini daerahnya menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2.
"Sebenarnya, penurunan PPKM ke level 2 di Kabupaten Pangandaran itu bukan karena dari lonjakan kasus Covid-19, akantetapi karena dari cakupan vaksinasi dosis kedua yang belum mencapai 70 persen.
Maka dari itu, penurunan level tidak akan mempengaruhi pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka" Jadi kita tetap menjalankan PTMT 100 persen... Ya, karena syaratnya sudah terpenuhi !!!
Menurutnya, saat ini, penyebaran kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran masih dalam kategori dapat dikendalikan". Kendati demikian, ia memastikan' pelaksanaan PTM di Kabupaten Pangandaran akan terus dilaksanakan tapi dibarengi dengan ketatnya penerapkan protokol kesehatan" selalu pakai masker dan vaksinasi, " sebutnya.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Drs Suheryana Msi mengatakan bahwa, pelaksanaan PTM di sekolah masih terus berjalan. Sekolah-sekolah di Kabupaten Pangandaran telah menerapkan PTM dengan 100 persen dari jumlah siswa...ya, tapi waktunya masih tetap dibatasi.
"Seandainya ada kasus di satu sekolah, sekolah di desa itu kan harus ditutup semua' nah kami tidak ingin terjadi seperti itu". Sementara ini PTM masih terus berjalan normal...Ya, karena Kami juga kan tidak mau kualitas pendidikan turun, " sebutnya.
Sementara, kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yadi Sukmayadi mengatakan, per 3 Februari 2022, dalam dua hari terkahir terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini' kasus aktif berjumlah dua orang". Kedua pasien Covid-19 itu sekarang sedang menjalani isolasi mandiri.
Tambah yadi, kedua pasien tersebut adalah orang dewasa". Pasien pertama diduga terpapar setelah pulang dari Bandung". pasien kedua diduga tertular dari saudaranya yang datang dari luar kota juga." Keduanya sekarang sedang menjalani isolasi mandiri, " sebutnya.***(Anton AS)