MAKASAR - Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) dengan Lemdiklat Polri, dua lembaga pendidikan tersebut menggelar program Pendidikan dan Latiha Integrasi TNI AL dan Polri sebagai salah satu upaya memperkuat sinergisitas antara TNI dengan Polri.
Pembukaan Diklat Integritas TNI-Polri TA 2022 dibuka langsung oleh Kepala SPN Batua Kombes Pol Joko Pitoyo, S.Sos., di Dermaga Layang Lantamal VI Makassar, pada Selasa (20/09/2022).
Turut hadir mendampingi yakni Komandan Satdik-2 Kodiklatal Kolonel Laut (P) Teddy Barata.Sebanyak 250 orang siswa Dikmaba & Dikmata TNI AL Angkatan XLII Satdik - 2 Kodiklatal, dan 500 siswa Diktukba Polri Gelombang 2 SPN Batua mengikuti pendidikan dan pelatihan integrasi selama dua hari yang dilaksanakan di Lingkungan Satdik 2 Kodiklatal dan SPN Batua Makassar Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari perjanjian kerja sama (PKS) antara TNI AL dan Polri yang di tanda tangani oleh Komandan Kodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono, M.Tr.(Han) dengan Kepala Lemdiklat Polri Komjen Pol Prof. Dr. Rycko Amelza Dahniel, M.Si., dengan Nomor PKS/30/VI/2022 dan PKS/17/VI/2022 tentang penyelenggaraan kegiatan terintregasi pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi kompetensi.
Baca juga:
Kasad: Jangan Ragu Bertindak Tegas
|
Menurut Ka SPN Batua , Diklat Integrasi TNI AL dan Polri ini adalah yang pertama kali dilaksanakan dengan melibatkan siswa dari jenjang pendidikan pertama Bintara dan Tamtama TNI AL dan siswa pembentukan Bintara Polri. Oleh karenanya diklat tersebut menjadi hal bersejarah dalam perjalanan membangun soliditas dan sinergisitas antara TNI dan Polri di Bidang Pendidikan dan Pelatihan.
Sementara itu pada hari kedua kegiatan yang dilaksanakan di SPN Batua kemudian dilanjutkan penutupan Diklat Integrasi TNI Polri oleh Komandan Satdik - 2 Kolonel Laut (P) Teddy Barata.
Dalam amanatnya Dansatdik-2 menyampaikan bahwa sesuail perintah Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, diharapkan kedepan akan terbentuk sinergitas dan soliditas TNI-Polri di lapangan dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat.
"TNI - Polri merupakan dua pilar kekuatan utama negara yang harus kuat dan kokoh untuk menjaga NKRI. TNI-Polri tidak boleh lemah, terprovokasi atau diadu domba karena dua pilar ini menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan kedaulatan bangsa Indonesia, " tegas Kolonel Teddy Barata mengutip perintah Kasal Laksamana TNI Yudo Margono.
Dua hari pelaksanaan, diklat integrasi berlangsung lancar dan seluruh peserta terhubung dengan kompak saat mengikuti setiap sesi kegiatan. Adapun kegiatan yang diikuti seluruh peserta antara lain Sea Survival, pengenalan alutsista Polri, Fun Game, serta hiburan berupa nyanyi dan joget bersama tidak lupa disertai dengan yel-yel gabungan sebagai penyemangat. (***)